Jalan Pendaki – Perjalanan sang Pendaki by Acen Trisusanto

Blurb ____________

Klik!

"Gue Acen, tinggal di Depok. Depok yang Jakarta coret loh ya. Kalo lo nemu kamera ini, tolong sampein ke temen-temen gue..."

Ikuti kisah Acen, seorang pendaki penuh drama yang punya seribu satu alasan untuk bertualang mendaki gunung.

Judul : Jalan Pendaki
Author : Acen Trisusanto
Penerbit : Elex Media
Halaman : 193 hlm
Tahun : 2017
ISBN : 978-602-04-0003-7
Genre : Traveling

Review  ____________

“Karena mendaki gunung juga soal tatakrama, menjaga setiap perilaku diri kita sendiri agar tak terjadi hal-hal yang nggak diinginkan.” Hlm. 62

Ceritanya nih – curhat dulu, lagi ngubek-ngubek toko buku online, di home muncul deh tuh promosi PO buku Jalan Pendaki. Jujur saat itu belum tertarik buat mengadopsinya, karena berbagai alasan menari-nari di otak. Setelah berulang kali baca sinopsisnya dan kebetulan punya deposite juga, klik aja deh masukin keranjang. Beruntungnya juga buku ready stock, alhasil besok pagi-nya sudah sampai ke genggaman.

Buku ini mengingatkanku pada lagu reggae yang berjudul Mendaki Gunung – Tony Q Rastafara, yang sering banget didendangkan kalau lagi nge-camp maupun muncak. Walaupun belum tahu isinya, aku yakin buku ini ada hubungannya dengan urusan mendaki gunung – hati gebetan juga kayanya. Then, berharap banget buku ini akan membuat aku bernostalgia dengan masa lalu. *tsah.

Yes, beneran lho, malah baper, jadi teringat masa-masa muncak dulu, saat kena hypo di Gunung Gede, nekat malem-malem nyusul anak-anak komunitas ke Gunung Ciremai, padahal lusanya sidang proposal – nekat banget kan *hahaa… Buku ini emang racun banget deh, padahal untuk beberapa tahun ke depan gak bisa muncak lagi – nangis di pojokan.

Jalan Pendaki berisi tentang perjalanan penulis selama mendaki beberapa gunung. Dari Gunung Rinjani, Sindoro, Raung, Pangrango, dan Argopuro. Sebelum menceritakan perjalanannya diselingi dengan info-info tentang pendakian, seperti tips mendaki di musim hujan. Uniknya ada info jenis pendaki berdasarkan zodiak. Percaya atau nggak, zodiak aku sesuai.

Ada juga nih alasan pendaki betah ngejomblo. Memang kenyataannya gitu, teman-teman aku saja pada betah ngejomblo tuh. Gak kalah kocaknya, ada beberapa jenis pendaki selain berdasarkan zodiak. Kalau aku si termasuk jenis pendaki newbie.

Karakter yang ditonjolkan dalam buku ini tentunya penulis sendiri bang Acen dengan karakternya yang gokil, ceplas – ceplos, dan penuh semangat. Kalau muncak sama penulis, bakalan seru nih kayanya. Aku suka sama Pak Wahyu, walau sudah tua tapi tenaganya gak kalah sama anak muda. Pendaki itu, semakin tua justru semakin bertenaga. Sama kaya babeh aku tiap hari naik-turun gunung gak ada capeknya.

Perjalanan selama enam hari di gunung Argopuro menutup perjalanan penulis penuh dengan drama itu, sesuai dengan harapanku. Walaupun penulis sudah mendaki banyak gunung,tetap saja ada cerita dan pengalaman yang berbeda.

 “Karena sifat dasar manusia adalah merasa takut dengan apa yang belum ditemuinya, dirasakannya, dialaminya, dan berbeda dengan (kebiasaan)-nya.” Hlm. 86

Ada satu hal yang mengubah cara pandang aku tentang penggunaan trekking pole. Selama ini aku berfikir alat tersebut digunakan untuk yang udah tua atau khusus untuk jalur-jalur pendakian yang mengerikan. Tidak. Stop berfikir seperti itu. Seperti kata Pak Wahyu, trekking pole dibuat bukan untuk gaya-gayaan ataupun sejenisnya tapi untuk membantu pendakian. So, jangan gengsi memakai alat-alat yang khusus digunakan untuk mendaki.

Kalau bertemu dengan penulis, aku ingin meminta agar memasukan satu atau beberapa foto puncak gunungnya dan beberapa pemandangan yang eksotis, biar dapat ikutan merasakan indahnya perjalanan bang Acen dan kawan-kawan.

Overall, buku ini rekomen buat kamu. Gak sekedar menikmati pendakian, namun penulis juga berhasil membuat aku ngakak. Seru dan kocak, apalagi soal boker di celana. *upss.

4 Of 5* untuk Jalan Pendaki
____________

Diikutsertakan dalam Monday Flash Fiction Reading Challenge Maret 

1 comment:

  1. Thank you sangat! Semoga baper naik gunungnya bisa segera terobati hahaha

    ReplyDelete

Silahkan Tinggalkan Jejak di Bawah, ya!